tagline

MOAL LUNTUR SANAJAN DI LEMBUR BATUR

Selasa, 26 April 2016

Konate Makan Dipuji di Malaysia, Dirindukan Bobotoh

TERENGGANU - Bergabungnya Konate Makan ke T-Team yang merupakan klub kasta kedua di Malaysia, mendapat sambutan antusias dari suporter T-Team. Aksi Konate pun menuai pujian.
Hal itu terjadi setelah Konate melakoni laga pramusim bersama T-Team melawan Uitm FC di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah Terengganu, Kamis 7 Januari 2016 sore waktu setempat.
T-Team melalui akun facebook-nya mengumumkan kemenangan 1-0 atas Uitm FC. Dalam laga itu, Konate tampil apik dan menciptakan sejumlah peluang. Meski tidak mencetak gol, kontribusi Konate cukup positif dalam laga itu.
Beragam komentar pun muncul dari suporter T-Team menanggapi kemenangan tersebut. Selain mengomentari tim, ada banyak yang mengomentari penampilan Konate. Mereka terpukau dengan kemampuan pemain asal Mali tersebut.
"Konate... Puas hati membelinya," ujar pemilik akun Naga Merah.
Komentar positif pun dilontarkan pemilik akun Wan Faizal Ismail. "Makan Konate punye larian memang pantas, lincah, banyak kucar-kacirkan pertahanan lawan," ucapnya.
Bukan hanya fans di Malaysia, fans asal Indonesia pun ikut berkomentar dalam postingan T-Team. Salah seorang di antaranya adalah pemilik akun Tri Suhartono.
Ia mengungkapkan kerinduannya pada sang playmaker. "We miss you Makan Konate," kata Tri.
Ia bahkan tak segan meminta admin facebook T-Team untuk mengunggah video permainan Konate. "Upload videonya dong, kami ingin melihat Makan Konate #Bobotoh #PersibBandung," pintanya.
Bahkan untuk mengobati kerinduan fans Konate di Indonesia, pemilik akun Aqu Arphiz mengunggah foto bersama dengan Konate yang berseragam T-Team.
"Indonesia rindu Makan. Aq belanja gambar kat fan kamu," tulisnya.(okezone)

Juara Adalah Target PERSIB di TSC

Juara adalah target sang selalu diusung Persib dalam setiap gelaran kompetisi termasuk di  TSC 2016 ini. Hal itu diungkapakn oleh Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Glen Sagita. Tentu saja hal ini  sekaligus mempertegas tekad manajemen dan tim selama ini yang selalu ingin juara dalam setiap even pertandingan.

Dua trofi yang sukses diraih  Maung Bandung dalam dua tahun berturut-turut yaitu  meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014  dan Piala Presiden 2015, sehingga Glenn pun ingin kembali merasakan gelar juara pada musim ini.

"Sejak awal targetnya pasti mau juara, setelah juara ISL 2014, kita keterusan ingin juara lagi, karena setiap bertanding pasti targetnya pengen juara," kata Gelnn di Stadion Siliwangi, Sabtu (23/4/2016).

Melihat komposisi tim saat ini, Glen percaya diri, namun tetap realistis. Sebab,Persib dibawah asuhan Dejan Antonic ini masih membutuhkan waktu untuk bisa lebih kompak dan siap menghadapi pertandingan. Banyak pemain baru di PERSIB membuat tim ini perlu waktu menjadi lebih kompak lagi.

"Perlu waktu untuk tim supaya padu. Kita banyak pemain baru jadi butuh waktu, tapi kita yakin bahwa komposisi ini adalah yang terbaik untuk PERSIB. Kita mengharapkan agar kita bisa capai prestasi tertinggi untuk bisa juara," ujarnya (*).

Taktik Dejan Belum Sepenuhnya Dipahami Pemain

Sebentar lagi Torabika Soccer Championship bergulir. Namun para pemain Persib belum sepenuhnya bisa memahami taktik yang dinginkan Dejan Antonic . Dejan sudah menahkodai Maung Bandung selama 3 bulan, namun menurutnyat belum cukup untuk menanamkan filosofi bermain kepada Atep dan kawan-kawan.
 Beberapa hari jelang laga perdana di TSC 2016 nanti, Pria asal Serbia itu kini tengah berkonsentrasi mematangkan strategi permainan serta finishing touch pasukannya. Di laga pembuka Persib nantinya akan menjamu Laskar Wong Kito, Sriwijaya FC di Stadino Si Jalak Harupat.
“Masih belum, kerja kita bukan hanya Senin Selasa kalau kita mau bikin satu tim harus dengan program seperti ini tidak mungkin bisa satu atau dua bulan saja. Setiap minggu kita coba lagi,” terang Dejan di Lapangan Pusdikpom, kemarin.
Dejan menyatakan beberapa pemain masih kebingungan mengenai skema yang diterapkan padahal sudah cukup banyak laga mereka lalui. Terutama dalam hal pasokan bola yang lebih banyak dialirkan secara direct ke pemain depan lewat umpan jauh. Padahal pria 47 tahun tersebut ingin bola disuplai lewat permainan pendek kaki ke kaki. Namun Dejan enggan menyerah dan berharap pasukannya bisa memahami keinginannya di sisa waktu yang ada.
“Taktik kemarin masih banyak pemain yang belum mengerti tapi itu proses yang harus terus dicoba dan puji tuhan semua bisa. Pasti anak-anak sudah mengerti dan pintar pasti sebentar lagi sudah mulai normal,” tukasnya.