Menyongsong turnamen Torabika Soccer Championship 2016, Vladimir Vujovic berharap skuat yang ada saat ini semakin kompak di atas lapangan. Banyaknya amunisi baru datang dan dibutuhkan chemistry kuat untuk membentuk sebuah skuat yang solid. Hampir separuh komposisi tim musim ini adalah muka baru dan hanya menyisakan Made Wirawan, Hariono, Tony Sucipto, Atep, Taufiq dan Tantan sebagai tulang punggung tim yang bertahan.
Menurut Vlado, dibutuhkan waktu untuk membentuk tim yang tangguh. Maung Bandung kerap kesulitan meraih 3 poin di awal laga . Karena setiap pemain masih meraba apa keinginan pelatih dan rekan-rekan setimnya.
“Jika melihat ke belakang, waktu 2014 kita tidak terlihat terlalu bagus di awal. Mungkin banyak orang tidak ingat saat melawan SFC kita mencetak gol dari penalti. Laga kedua lawan Persita juga dari penalti, di Jepara kita draw 1-1 dan meski di Kediri menang 3-0 dan kalah dari Semen Padang,” papar Vlado kepada Simamaung belum lama ini.
“Waktu itu kami juga sama-sama tim baru karena ada saya, Jupe (Achmad Jufriyanto), Ferdinand (Sinaga), Tantan, (Konate) Makan, (Djinril) Coulibaly dan Taufiq. Tim kedatangan banyak pemain baru dan Janur perlu cukup waktu untuk membangun koneksi di tim,” sambungnya.
Menurutnya Jajang Nurjaman sebagai pelatih membutuhkan waktu selama 2 musim untuk membangun fondasi tim serta menanamkan filosofi bermain. Otak permainan berpusat di Firman Utina dan flank kanan yang ditempati Supardi-Ridwan menjadi poros utama alur serangan tim. Kesempatan yang sama juga menurutnya perlu diberikan kepada Dejan Antonic yang tengah membuat tim baru dengan komposisi pemain berbeda.
“Dejan membutuhkan hal yang sama untuk membangun tim dari awal. Ditambah kini ada 10 pemain baru dan ekspektasi suporter langsung ingin kami mendapat trofi,” terangnya.
Performa Vlado dan kawan-kawan memang belum maksimal. Distribusi bola ke depan lebih banyaksecara sporadis lewat long pass yang menuju ke Juan Belencoso sebagai target man atau kedua winger. Meski begitu stoper berusia 33 tahun itu optimis Maung Bandung bisa mengembalikan lagi karakter mereka sebagai tim yang menghibur dari pola permainan.(simamaung)
“Hasil di Bhayangkara sudah oke meski tidak ada trofi. Lawan Arema kita tidak main bagus karena banyak long ball dan tidak ada koneksi bagus di tengah. Saya yakin Dejan akan menghubungkan alur yang putus secepatnya dan membuat Persib semakin kompetitif di ISC,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar